situs
pra sejarah di indonesia
Indonesia pada periode prasejarah
mencakup suatu periode yang sangat panjang, kira-kira sejak 1,7 juta tahun
yang lalu, berdasarkan temuan-temuan yang ada. Pengetahuan orang terhadap hal
ini didukung oleh temuan-temuan fosil hewan dan manusia (hominid), sisa-sisa
peralatan dari batu, bagian tubuh hewan, logam (besi dan perunggu), serta
gerabah.
Secara geologi, wilayah Indonesia
modern merupakan pertemuan antara tiga lempeng benua utama: Lempeng
Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik. Kepulauan Indonesia
seperti yang ada saat ini terbentuk pada saat melelehnya es setelah
berakhirnya Zaman Es, hanya 10.000 tahun yang lalu.
Pada masa Pleistosen, ketika masih
terhubung dengan Asia Daratan, masuklah pemukim pertama. Bukti pertama yang
menunjukkan penghuni pertama adalah fosil-fosil Homo erectus manusia Jawa
dari masa 2 juta hingga 500.000 tahun lalu. Penemuan sisa-sisa “manusia
Flores” (Homo floresiensis) di Liang Bua, Flores, membuka kemungkinan masih
bertahannya H. erectus hingga masa Zaman Es terakhir.
Homo sapiens pertama diperkirakan
masuk ke Nusantara sejak 100.000 tahun yang lalu melewati jalur pantai Asia
dari Asia Barat, dan pada sekitar 50.000 tahun yang lalu telah mencapai Pulau
Papua dan Australia. Mereka, yang berciri rasial berkulit gelap dan berambut
ikal rapat (Negroid), menjadi nenek moyang penduduk asli Melanesia (termasuk
Papua) sekarang dan membawa kultur kapak lonjong (Paleolitikum). Gelombang
pendatang berbahasa Austronesia dengan kultur Neolitikum datang secara
bergelombang sejak 3000 SM dari Cina Selatan melalui Formosa dan Filipina
membawa kultur beliung persegi (kebudayaan Dongson). Proses migrasi ini
merupakan bagian dari pendudukan Pasifik. Kedatangan gelombang penduduk
berciri Mongoloid ini cenderung ke arah barat, mendesak penduduk awal ke arah
timur atau berkawin campur dengan penduduk setempat dan menjadi ciri fisik
penduduk Maluku serta Nusa Tenggara. Pendatang ini membawa serta
teknik-teknik pertanian, termasuk bercocok tanam padi di sawah (bukti paling
lambat sejak abad ke-8 SM), beternak kerbau, pengolahan perunggu dan besi,
teknik tenun ikat, praktek-praktek megalitikum, serta pemujaan roh-roh
(animisme) serta benda-benda keramat (dinamisme). Pada abad pertama SM sudah
terbentuk pemukiman-pemukiman serta kerajaan-kerajaan kecil, dan sangat
mungkin sudah masuk pengaruh kepercayaan dari India akibat hubungan
perniagaan.
Daftar Situs Pra
Sejarah di Indonesia
§ Situs Gua Putri, Baturaja, Sumatera Selatan
§ Lembah Sangiran, sekarang menjadi Taman Purbakala Sangiran
§ Situs Purbakala Wajak, Tulungagung
§ Liang Bua, Pulau Flores
§ Gua Leang-leang, Sulawesi
§ Situs
Pasemah di Lampung
§ Situs Goa Pawon, Bandung, Jawa
Barat
§ Situs Gua-gua Biak, Papua (40.000-30.000 SM)
§ Situs Lukisan tepi pantai di Raja Ampat, Papua Barat
§ Situs Tutari, Kabupaten Jayapura, (periode Megalitikum)
§ Gua
Babi di Gunung Batu Buli, desa Randu, Muara Uya, Tabalong
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar