Kerajaan
Kutai
Kutai
adalah kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Kerajaan Kutai didirikan sekitar
tahun 400 masehi. Letaknya di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Raja
pertamanya bernama Kudungga. Raja yang terkenal adalah Mulawarman.
Mulawarman
menyembah Dewa Syiwa. Dalam suatu upacara Raja Mulawarman menghadiahkan 20.000
ekor sapi kepada Brahmana. Untuk memperingati upacara itu maka didirikan sebuah
Yupa. Dalam Yupa itu ditulis berita mengenai Kerajaan Kutai.
Kerajaan
Tarumanegara
Tarumanegara
adalah kerajaan Hindu tertua di Pulau Jawa. Kerajaan ini berdiri kira-kira pada
abad ke- 5 Masehi. Lokasi kerajaan itu sekitar Bogor, Jawa Barat. Rajanya yang
terkenal adalah Purnawarman. Purnawarman memeluk agama Hindu yang menyembah
Dewa Wisnu.
Pada
zaman Purnawarman, kerajaan Tarumanegara telah mampu membuat saluran air yang
diambil dari sungai Citarum. Saluran air itu berfungsi untuk mengairi lahan
pertanian dan menahan banjir.
Mulawarman
menyembah Dewa Syiwa. Dalam suatu upacara Raja Mulawarman menghadiahkan 20.000
ekor sapi kepada Brahmana. Untuk memperingati upacara itu maka didirikan sebuah
Yupa. Dalam Yupa itu ditulis berita mengenai Kerajaan Kutai.
Kerajaan
Kediri
Kerajaan
Kediri terletak di sekitar Kali Berantas, Jawa Timur. Kerajaan Kediri berjaya
pada pemerintahan Raja Kameswara yang bergelar Sri Maharaja Sirikan Kameswara.
Kameswara meninggal pada tahun 1130. Penggantinya adalah Jayabaya. Jayabaya
adalah raja terbesar Kediri. Ia begitu terkenal karena ramalannya yang disebut
Jangka Jayabaya. Raja Kediri yang terakhir adalah Kertajaya yang meninggal
tahun 1222. Pada tahun itu Kertajaya dikalahkan oleh Ken Arok di Desa Ganter,
Malang.
Kerajaan
Singasari
Kerajaan
Singasari terletak di Singasari, Jawa Timur. Luasnya meliputi wilayah Malang
sekarang. Kerajaan Singasari didirikan oleh Ken Arok. Beliau memerintah tahun
1222-1227 M. Para penggantinya adalah Anusapati (1227-1248), Panji Tohjaya
(1248), Ranggawuni (1248-1268), Kertanegara (1268 - 1292). Beberapa peninggalan
masa kebesaran Singasari antara lain: Candi Jago/Jajaghu, sebagai ma-kam
Wisnuwardhana, Candi Singasari dan Candi Jawi, sebagai makam
Kerajaan
Singasari terletak di Singasari, Jawa Timur. Luasnya meliputi wilayah Malang
sekarang. Kerajaan Singasari didirikan oleh Ken Arok. Beliau memerintah tahun
1222-1227 M. Para penggantinya adalah Anusapati (1227-1248), Panji Tohjaya
(1248), Ranggawuni (1248-1268), Kertanegara (1268 - 1292). Beberapa peninggalan
masa kebesaran Singasari antara lain: Candi Jago/Jajaghu, sebagai ma-kam
Wisnuwardhana, Candi Singasari dan Candi Jawi, sebagai makam.
Kerajaan
Majapahit
Sebelum
berdirinya Majapahit, Singhasari telah menjadi kerajaan paling kuat di Jawa.
Hal ini menjadi perhatian Kubilai Khan, penguasa Dinasti Yuan di Tiongkok. Ia
mengirim utusan yang bernama Meng Chi ke Singhasari yang menuntut upeti.
Kertanagara, penguasa kerajaan Singhasari yang terakhir menolak untuk membayar
upeti dan mempermalukan utusan tersebut dengan merusak wajahnya dan memotong
telinganya. Kublai Khan marah dan lalu memberangkatkan ekspedisi besar ke Jawa
tahun 1293.
Ketika
itu, Jayakatwang, adipati Kediri, sudah membunuh Kertanagara. Atas saran Aria
Wiraraja, Jayakatwang memberikan pengampunan kepada Raden Wijaya, menantu
Kertanegara, yang datang menyerahkan diri. Raden Wijaya kemudian diberi hutan
Tarik. Ia membuka hutan itu dan membangun desa baru. Desa itu dinamai
Majapahit, yang namanya diambil dari buah maja, dan rasa "pahit" dari
buah tersebut. Lebih lengkap sejarah Kerajaan Majapahit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar